Jumat, 08 September 2017

Makalah Tanaman Soka

Hi guys..
Bogoshipda~
Setelah masa hiatusku di blog *alasan hiatus karena ini adalah tugas, tapi makin kesini aku kangen posting blog *bukan kangen mantan y_-
Sudahlah, awalnya sih aku cuma pengen curhat aj tapi jangan deh.. Aku mau cerita sedikit kalau HP-ku hilang di sekolah, tapi sudahlah. Yang lalu biarlah berlalu...
Aku bingung mau ngebahas postingan apa yang bermanfaat buat tugas kalian, tapi ya sudahlah~ Apapun yang terjadi, ku kan selalu ada untukmu~~~

Jadinya aku akan memposting tentang makalah buatanku tentang tanaman soka. Semoga bermanfaat!

Klasifikasi Tanaman Soka





Disusun oleh :
                

Kelompok : 
Kelas : 
Sekolah : 




Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
          Puji syukur kami ucapkan kepada kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunianya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas ini.
          Pertama, kami ucapkan terima kasih kepada .................................. selaku guru biologi yang telah membimbing kami dalam pembuatan makalah ini. Kedua, kami berterima kasih kepada anggota kelompok karena mengerjakan tugas ini dengan baik.
          Karya ilmiah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu, terutama dalam hal yang detail tentang tanaman soka, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Selain itu, makalah ini ditujukan untuk menyelesaikan tugas kelompok biologi tentang Klasifikasi Makhluk Hidup.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, khususnya kami, dan dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca tentang tanaman soka . Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan, saya mohon untuk saran dan kritiknya. Sekian, kami ucapkan terima kasih.

Bandung, ....................... 20......



Penyusun



Daftar Isi

Kata Pengantar...........................................................................................
Daftar Isi.....................................................................................................

Bab 1 PENDAHULUAN............................................................................
a.     Latar Belakang...................................................................................
b.     Rumusan Masalah.............................................................................
c.     Tujuan................................................................................................
Bab 2 PEMBAHASAN..............................................................................
a.     Pengertian Tanaman Soka.................................................................
b.     Asal-Usul Tanaman Soka..................................................................
c.     Klasifikasi Tanaman Soka.................................................................
d.     Morfologi Tanaman Soka..................................................................
e.     Kandungan dan Manfaat Tanaman Soka...........................................
f.      Cara Merawat Tanaman Soka............................................................
g.     Budidaya Tanaman Soka...................................................................
h.     Soka Lokal.........................................................................................
Bab 3 PENUTUPAN
a.     Kesimpulan........................................................................................
b.     Saran..................................................................................................
Daftar Pustaka...........................................................................................
Lampiran....................................................................................................



Bab 1
PENDAHULUAN

a.       Latar Belakang
Soka (Ixora Sp.) merupakan tanaman hias yang cukup populer di kalangan hobiis tanaman hias. Selain unik, bentuk dan jenisnya pun beragam. Ada yang asli berasal dari dalam negeri yaitu Soka Jawa (Ixora javanica), ada pula yang berasal dari luar negeri, dan kini hadir soka baru yang disebut soka hibrida. Selain macamnya beragam, tanaman hias ini mempunyai multifungsi. Artinya tidak hanya untuk tanaman indoor saja nemun juga bisa untuk tanaman outdoor terutama untuk pembatas pagar, maupun untuk mengisi sudut-sudut rumah. Dengan multifungsi serta didukung penanganan yang relatif mudah membuatnya dapat disejajarkan dengan tanaman hias lain seperti mawar, atherium, krisan dan lainnya. Bahkan dengan perawatan yang teratur, tanaman ini bisa bertahan sampai beberapa tahun.
Di kalangan masyarakat, tanaman soka sering dijadikan sebagai tanaman hias. Para penghobi tanaman hias sering menempatkannya di taman-taman sebagai tanaman outdoor karena memang hakekatnya soka hidup di tempat terbuka, walaupun bisa juga difungsikan sebagai tanaman hias dalam ruangan (indoor). Selain itu, rumpun bunga soka sering digunakan oleh sebagian masyarakat untuk bunga tabur. Sebagai bunga tabur, bunga soka sering dicampur dengan bunga mawar, bunga melati, bunga kenanga, bunga kanthil, dsb. Bunga tabur merupakan bunga yang dipakai oleh sebagian masyarakat untuk ditaburkan di tempat-tempat tertentu, misalnya di makam atau untuk kegiatan ritual tertentu. Ternyata kebutuhan bunga soka untuk kegiatan-kegiatan tersebut relatif tinggi. Sementara itu pasokannya tidak seimbang. Hal itu disebabkan para pengepul bunga soka harus berkeliling ke berbagai desa untuk mencari bunga tersebut dari rumah ke rumah. Belum banyak orang yang mengebunkan bunga ini secara khusus sebagai tanaman holtikultura.



b.       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, masalah-masalah yang dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1.     Apa itu tanaman soka?
2.     Apa klasifikasi tanaman soka?
3.     Apa ciri-ciri tanaman soka?
4.     Apa manfaat dari tanaman soka?

c.            Tujuan
Penulisan karya ilmiah ini bertujuan:
1.     Mengetahui tanaman soka
2.     Mengetahui jenis-jenis tanaman soka
3.     Mengetahui asal tanaman soka
4.     Mengetahui klasifikasi tanaman soka
5.     Mengetahui ciri-ciri tanaman soka
6.     Mengetahui manfaat tanaman soka dan cara memanfaatkannya
7.     Mengetahui cara merawat tanaman soka
8.     Mengetahui cara membudidayakan tanaman soka



Bab 2
PEMBAHASAN

a.              Pengertian Tanaman Soka
Pohon asoka adalah pohon yang dianggap suci oleh agama Hindu. Pohonnya akan mengeluarkan harum pada malam hari di bulan April dan Mei setiap tahunnya. Pohon tanaman ini sering diasosiasikan dengan cinta dan kesucian. Di Indonesia, dikenal dua jenis bunga asoka, yakni pohon asoka yang tumbuh menjulang tinggi tanpa ranting atau disebut juga glodokan tiang (Polyalthia Longifolia) dan asoka biasa (Polyalthia sp.) yang memiliki ranting dan berdaun runcing. Biasanya tanaman ini digunakan untuk penghijaun maupun tanaman hias. Orang-orang Eropa sering menyebut tanaman ini Flame of the Wood atau api dari hutan karena warna bunganya yang cerah serta mencolok layaknya api.

b.             Asal-Usul Tanaman Soka
Menurut beberapa sumber, tanaman soka berasal dari daerah Asia Tropis. Bahkan disinyalir ada yang menyebutkan berasal dari negara Indonesia. Namun sejauh ini belum teruji kebenarannya, yang pasti dengan ditemukannya jenis bunga soka kuno yaitu Ixora javanica di pulau Jawa telah cukup menjadikannya alasan mengapa tanaman tersebut berasal dari negara kita. Dugaan kuat mengenai asal usul tanaman ini lebih cenderung kepada negara India dan China, dimana di dua negera tersebut memiliki beragam jenis tanaman Soka. Penyebaran tanaman Soka ke seluruh wilayah negara bisa jadi tidak terlepas dari peran para pendeta beragama Hindu yang membawanya kemana dia pergi. Termasuk salah satunya ke negara kita. Perlu diketahui pula bahwa ini ada hubungannya dengan kepercayaan umat Hindu terhadap bunga Soka dimana bunga ini merupakan simbol hidup bersuka hati, sehingga sering digunakan sesaji untuk persembahan dewa Siwa dan Wisnu.
Bunga soka awalnya hanya sebagai tanaman liar type perdu. Dengan penampilan bunganya yang memancar seperti kembang api dan hidup di hutan-hutan liar, tidaklah mengherankan bila orang-orang Eropa menjulukinya dengan flame of the wood atau api dari hutan. Mungkin karena penampilannya yang menarik tersebut mengundang orang untuk membawanya ke rumah dan mmeliharanya sebagai tanaman hias. Dengan semakin berkembangnya pengetahuan, jenis soka hibrida saat ini telah bermunculan dengan menghadirkan warna-warna bunga yang lebih beragam dan meriah.

c.               Klasifikasi Tanaman Soka

Soka (Ixora coccinea L.)
Nama umum
Indonesia:
Soka
Inggris    :
Burning Love, Jungle flame
Pilipina   :
Santan

Kingdom                    : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom               : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi               : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                         : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                          : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas                   : Asteridae
Ordo                           : Rubiales
Famili                         : Rubiaceae (suku kopi-kopian)
Genus                         : Ixora
Spesies                       : Ixora coccinea L.
Nama umum/dagang   : Soka
Nama daerah               :
   Sumatera                  :  Kembang santen merah (Melayu)
   Jawa                         :  Soka beureum (Sunda) Soka (Jawa)
   Maluku                     :  Saya mami (Temate)

Deskripsi    
                
Habitus                     :  Perdu, tinggi 1-4 m.
Batang                      : Tegak, berkayu, bulat, percabangan simpodial, putih kotor.
Daun                        :      Tunggal, seling berhadapan, lonjong, pangkal meruncing, tepi rata, ujung runcing, pertulangan menyirip, panjang 3-7 cm, lebar 3-5 cm, hijau.
Bunga                      :      Majemuk, berkelamin dua, kelopak bentuk corong, benang sari empat, panjang 0,5 cm, kepala sari melekat pada mahkota, merah.
Buah                           :   Buni, lonjong, merah. Biji                          :  Pipih, lonjong, putih.
Akar                        :  Tunggang, coklat.

d.              Morfologi Tanaman Soka
Tanaman soka merupakan tanaman yang menghendaki penyinaran matahari penuh, terutama untuk merangsang pembungaan. Meskipun jenisnya cukup beragam, secara umum bentuk morfologis tanaman terutama bagian bunganya tidak berbeda jauh yaitu tersusun atas beberapa bunga kecil yang masing-masing memiliki empat petal mahkota dalam satu tangkai mirip payung terbuka. Bunga soka yang masih kuncup mirip jarum sehingga akan terkesan gundukan jarum berwarna merah disaat belum mekar. Warna kelopak bunga ada yang merah, merah muda, ungu , putih dan kuning. Namun di Indonesia jumlah soka berwarna merah lebih banyak dibandingkan lainnya. Berbeda dengan bentuk bunganya, penampilan batang dan daun bunga soka bisa bermacam-macam. Ada yang lebar, ada yang sempit, ada juga yang medium tergantung asalnya. Soka Jawa lebih condong berdaun lebar dengan tandan bunga ramping dan kuntum bunganya berwarna merah.
Jenis-jenis soka terbagi dalam dua macam yaitu soka biasa dan soka hibrida. Yang tergolong soka biasa diantaranya : Ixora Coccinea, I. Lutea, I. Fulgen, I chinensis, I. Granifolia, I. Amboinica. Sedangkan soka hibrida antara lain :I. Mocrothyrsa, I. American, I. Pitsanuloke dan Soka bangkok.
e.                Kandungan dan Manfaat Tanaman Soka
Kandungan Tanaman Asoka
Bunga : saponin, flavonoid, tanin
Kulit Kayu : tanin, catachin, serta logam (yang kering serta dihaluskan)
Lainnya : antosianin, hematoksilin
Khasiat Tanaman Asoka
1.     Mengobati Disentri
Kandungan zat hematoksilin pada bunga asoka sangat berkhasiat dalam mengobati disentri. Caranya sangat mudah, lumayan dengan menyeduh 2 genggam bunga asoka yang telah ditumbuk halus dengan 1/2 gelas air. Seusai disaring, minum airnya 2 kali sehari hingga sembuh.
2.     Melancarkan Haid
Akhir-akhir terus tak sedikit wanita yang mengalami haid alias menstruasi yang tak teratur. Tersedia beberapa faktor, salah satunya adalah stress berkepanjangan. Bunga asoka bisa bermanfaat sebagai astringent yang menolong meredakan stres sekaligus menenangkan otot rahim. Hasilnya otot rahim bisa lebih rileks serta siklus haid kembali lancar.
Cara membikin ramuan bunga asoka untuk melancarkan haid:
Siapkan segenggam bunga asoka.
Ambil daging lidah buaya yang telah dikupas kira-kira sepanjang 10 cm.
Rebus hingga mendidih alias bisa juga diseduh dengan 2 gela air.
Konsumsi 2 kali sehari dengan takaran sajian ½ alias satu gelas saja.
3.     Mengobati Kram pada Kaki serta Betis
Untuk mengobati kram Kamu bisa meminum air rebusan bunga asoka dengan daun sembung alias mawar. Lumayan diminum setidak sedikit sehari 1-2 kali.
4.     Mengobati Luka Memar
Bunga asoka juga diyakini bisa mengobati luka memar. Caranya adalah dengan merebus bunga asoka, bunga mawar kering, serta umbi daun dewa. Minum air rebusannya dengan cara teratur.
5.     Menanggulangi Hipertensi
Air rebusan bunga asoka bisa juga dipakai untuk menanggulangi tekanan darah tinggi alias hipertensi. Caranya adalah merebus 1 genggam bunga asoka dengan 2 gelas (400cc) air. Lumayan minum setengah gelas dalam sekali konsumsi.
6.     Mencegah Peradangan/Pembengkakkan
Tanaman ini rupanya juga mempunyai sifat anti-inflamasi alias anti peradangan serta pembengkakkan. Pastinya sifat ini sangat manjur untuk mencegah terjadinya radang alias bengkak.
7.     Menanggulangi Wasir/Ambeien
Ambeien adalah penyakit yang bisa bertambah parah apabila tak diobati dengan segera. Untuk membikin ramuan herbal demi menanggulangi ambeien/wasir bisa memakai 2 genggam bunga asoka yang ditumbuk hingga halus serta tambahkan ½ gela air. Gunakan air perasan ekstrak bunga asoka sebagai ramuan alamiah dengan meminumnya saat pagi serta malam hari.
8.     Mencegah Anemia
Zat logam yang terkandung pada tanaman ini bisa merangsang produksi sel darah merah jadi sangat baik untuk mencegah tubuh ketidak lebihan pasokan sel darah merah serta hemoglobin.

f.                 Cara Merawat Tanaman Soka
Menanam bunga soka sebenarnya cukup mudah. Bunga soka yang memiliki batang kayu yang lumayan keras memungkinkannya untuk digunakan teknik stek atau cangkok dalam pembibitannya.
Selain itu, menanam bunga soka juga dapat dimanfaatkan sebagai pagar hidup. Sekali lagi, ini karena batang bunga soka yang cukup keras dan tinggi batang-batangnya dapat mencapai tinggi satu meter.
Ketika Anda sudah menanam bunga soka ini di halaman rumah Anda, langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah menjaga dan memelihara tanaman ini agar dapat bertahan hidup,berbunga, jauh dari hama dsb.
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga dan memelihara bunga soka:
·        Siram Bunga Soka
Penyiraman perlu dilakukan untuk  membuat soka tetap segar dan membantu tanaman ini untuk melakukan proses fotosintesis.
Ketika menyiram, gunakan air bersih yang tidak terkontaminasi zat kimia apapun agar soka dapat tumbuh secara sehat.
Menyiram soka cukup dilakukan satu kali dalam sehari. Untuk waktunya, Anda dapat memilih pagi atau sore hari. Dua waktu ini adalah waktu yang baik untuk menyiram tanaman.
·        Beri Pupuk
Untuk pemberian pupuk, kuantitas yang diberikan pada soka yang ditanam di dalam pot dan soka yang ditanam sebagai pagar hidup tentu berbeda. Soka yang ditanam pada pot akan memerlukan jumlah pupuk yang lebih banyak.
·        Lakukan Pemangkasan
Seperti tanaman hias dengan batang kayu lainnya, soka membutuhkan pemangkasan pada batang-batangnya.
Waktu yang baik untuk memangkas batang-batang soka adalah pada saat soka baru saja disiram dan diberi pupuk.
Sesekali, soka juga membutuhkan penyiangan untuk menghilangkan rumpu-rumput liar yang tumbuh pada media tanamnya.

g.               Budidaya Tanaman Soka
Bunga soka banyak sekali jenisnya, ada yang merah cerah dan warna coklat kemerah-merahan. Bunga soka termasuk bunga berbatang kayu yang keras sehingga dengan mudah kita dapat membudidayakannya.
Ada berbagai cara mudah membudidayakan bunga soka yaitu dengan cara pencakokkan, dengan cara stek dan direndam dalam botol dimana masih-masing mempunyai kekurangan dan kelebihan.
Dengan cara mencangkok, ambilah batang yang tua, hindari pencangkokan pada batang yang utama yang menjadi center pandangan mata, agar taman kita tetap terlihat apik.
Kupas kulit badang soka sepanjang 1 cm bersihkan sampai ketemu kayu/lendir kayu yang agak sedikit lengket, biarkan selama 1 hari atau bisa langsung (Bila ada semprot obat perangsang akar).
Selanjutnya siapkan plastik atau sabut kelapa untuk membungkus batang yang akan dicangkok dengan tanah secukupnya, kemudian bungkus dengan plastik atau sabut kelapa yang apik & Rapih.
Dengan cara stek, potong batang soka yang agak tua terus tanjabkan/tanamkan pada tanah yang gembur/subur, siran dengan air secukupnya, dalam waktu 3 - 4 minggu.
InsyaAllah akan tumbuh akar baru dan tunas baru. Cara lain yang mudah yaitu dengan merendam potongan batang soka yang akan di stek kedalam botol air sedalam 5 - 7 cm.
Di kalangan masyarakat, tanaman soka sering dijadikan sebagai tanaman hias. Para penghobi tanaman hias sering menempatkannya di taman-taman sebagai tanaman outdoor karena memang hakekatnya soka hidup di tempat terbuka, walaupun bisa juga difungsikan sebagai tanaman hias dalam ruangan (indoor). Selain itu, rumpun bunga soka sering digunakan oleh sebagian masyarakat untuk bunga tabur. Sebagai bunga tabur, bunga soka sering dicampur dengan bunga mawar, bunga melati, bunga kenanga, bunga kanthil, dsb. Bunga tabur merupakan bunga yang dipakai oleh sebagian masyarakat untuk ditaburkan di tempat-tempat tertentu, misalnya di makam atau untuk kegiatan ritual tertentu. Ternyata kebutuhan bunga soka untuk kegiatan-kegiatan tersebut relatif tinggi. Sementara itu pasokannya tidak seimbang. Hal itu disebabkan para pengepul bunga soka harus berkeliling ke berbagai desa untuk mencari bunga tersebut dari rumah ke rumah. Belum banyak orang yang mengebunkan bunga ini secara khusus sebagai tanaman holtikultura. Itulah sebabnya bunga soka dapat dibudidayakan seperti berkebun bunga soka.

h.              Soka Lokal
Soka lokal (soka Jawa) tingginya bisa mencapai lebih dari 4m. Lingkar pangkal batang bisa mencapai 40cm. Batang tumbuhan dikotil ini berwarna gelap yang kadang-kadang disertai bercak-bercak oleh lumut kerak yang banyak menempel pada batang, cabang, dan ranting-rantingnya dengan akar tunggang. Kayunya relatif keras. Bentuk daun lonjong dengan ukuran panjang maksimum 24,2cm dan lebar daun bagian tengah 9,6cm. Warna bunga merah dengan susunan menggerombol. Sedang untuk soka hibrida dalam segala hal, ukurannya lebih kecil. Kelebihan dari soka hibrida warna bunganya lebih variatif dan mudah ditanam. Warna bunga soka hibrida ada yang berwarna merah, jingga, merah muda, kuning, dsb.



Bab 3
PENUTUPAN

a.                 Kesimpulan
Dari sedikit uraian mengenai peri kehidupan bunga soka ini maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.           Bunga soka (Ixora sp) merupakan salah satu spesies dari kelas Magnoliopsida dan merupakan ordo rubiales.
2.           Bunga soka merupakan tanaman hias yang popular, sehingga banyak yang membudidayakannya.
3.           Adapun Deskripsi singkat dari Bunga Soka diantaranya adalah :
Habitus               :  Perdu, tinggi 1-4 m.
Batang                :  Tegak, berkayu, bulat, percabangan simpodial, putih kotor.
Daun                  :  Tunggal, seling berhadapan, lonjong, pangkal meruncing, tepi rata, ujung runcing, pertulangan menyirip, panjang 3-7 cm, lebar 3-5 cm, hijau.
Bunga                 :  Majemuk, berkelamin dua, kelopak bentuk corong, benang sari empat, panjang 0,5 cm, kepala sari melekat pada mahkota, merah.
Buah                   :  Buni, lonjong, merah.
Biji                     :  Pipih, lonjong, putih. Akar                   :  Tunggang, coklat.

b.                 Saran
Sejauh ini kami menyadari bahwa masih ada banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, harap dimaklumi karena kami masih dalam pembelajaran. Harap do’akan kami agar pembuatan makalah yang selanjutnya dapat lebih baik lagi dibanding makalah ini.
Kami mengharapkan kepada pembaca makalah ini agar memanfaatkan tanaman asoka sebagai tanaman obat dan tidak hanya digunakan sebagai tanaman hias saja dan semoga pembaca dapat melestarikan tanaman soka.
Kami berterima kasih kepada pembaca makalah ini, semoga dari makalah ini Anda kian paham tentang tanaman soka.
Sekian dari kelompok kami, mohon maaf apabila terdapat kesalahan, seperti salah ejaan, salah kata atau kata-kata yang tidak pantas diucapkan. Sekali lagi, terima kasih kepada pembaca makalah ini. Wassalam Wr. Wb.

















Daftar Pustaka




Lampiran

Gambarnya cari sendiri aj y..


Ya cukup sudah makalahku, tapi aku harap kalian mengeditnya kembali. Oh y, jangan lupa untuk menulis sumber website ini untuk makalah kalian. Ok? Ya sekian dari aku, udah jam 12 malam nih..
Semoga makalah ini bermanfaat buat kalian. Eh, untuk harapannya kalian membuat makalah ini jangan sama persis, tapi intinya harus sama dengan makalahku y..

So, annyeong~